curhat blak-blakan

saya mau curhat. iya saya mau curhat, serius.

saya lagi jenuh belajar. saya juga jenuh kuliah. lalu lalu, saya muak sama praktikum. saya jijik sama laporan. saya enggan sama tugas, dan saya ngantuk lihat jadwal kuliah.

saya jenuh belajar => karena saya senang belajar secara pelan-pelan tapi dalam. saya belajar karna saya ingin tau, saya gak bisa belajar kalo saya sama sekali nggak penasaran.

TAPI, ujian menghadang, tugas di pelupuk mata, praktikum menghantui. bagaimana saya mau ngembangin rasa ingin tau? saya setiap hari lelah karena harus ke kampus yang nyaris dari pagi sampe sore. belum lagi kosan juga gak akan bersih dengan sendirinya, perut juga gak akan kenyang dengan sendirinya, kendaraan gak akan jalan dengan sendirinya, pulsa gak akan terisi dengan sendirinya, laptop kalau rusak gak akan memperbaiki diri sendiri juga kan? Nah, nyaris setiap hari, hari-hari saya cuma kuliah kuliah tugas tugas praktikum praktikum ujian ujian laporan laporan.

SAYA MALAH NGGAK SEMPET BELAJAR. saya cuma menghabiskan tenaga dan otak saya untuk mengikuti sistem yang ada di kampus.

mungkin ada yang heran, kuliah itu bukannya belajar?

sayang sekali tidak semua kuliah di kampus itu BELAJAR. atau dengan kata lain, bisa digunakan untuk belajar. dosen gak jelas, jujur aja yang jelas itu hanya beberapa. saya nggak mau nyalahin dosen, ya saya tau saya salah kenapa saya nggak bertanya, saya tau saya juga salah karna nggak baca materinya duluan sebelum kuliah. Ya tapi memangnya sempet baca bahan kuliah apa kalau sebelum-sebelumnya saya nguli siang malam? oke, lebay. tapi saya merasa capek bin lelah serta enek dengan kehidupan sebagai mahasiswa yang seperti ini. Saya pingin saya bisa mengembangkan keingintahuan saya tanpa merusak kewajiban saya sebagai seorang mahasiswa juga.

Mungkin semestinya lama belajar di kampus itu memang 6 tahun untuk sarjana teknik, jadinya materi benar-benar dipahami. Bukannya bahan pembelajaran yang seharusnya untuk 6 tahun tapi di-padat-kan jadi 4 tahun! bayangkan, semua itu jadinya banyak mata kuliah dengan SKS fiktif! Ya iyalah, kompetensi S1 tetep sama, tapi waktu dipersingkat, apalagi kalau nggak begitu jadinya? 2 SKS jadi hanya angka 2 saja, beban dari tugas-tugas nggak peduli asal kompetensi terpenuhi.

Saya suka belajar, jujur saya suka, tapi kalau diburu-buru ya apa jadinya? Apakah ini ya yang menjadikan di kampus terdapat kasta IP? karna kecepatan memahami bahan kuliah? YA SAYA JUGA AKAN CEPAT MEMAHAMI MATERI KALAU BAHAN YANG HARUS SAYA PELAJARI JELAS YANG MANA SAJA.

SAP (satuan acara perkuliahan, kalo gak salah) aja gak semua dibagiin, gimana saya mau mengorganisir jadwal belajar? dosen suka ngacak materi gak sesuai SAP. Nah lo, gimana tuh? Referensi juga nggak jelas dari mana. Apakah itu trik supaya mahasiswanya dateng kuliah? Yaelah, meski dateng kuliah kan kita juga butuh referensi yang valid.

Gini deh, saya ya bisa aja ngulik semua bahan kuliah, saya ke perpus dan baca banyak buku. oke bisa, tapi ya apa kita ini mesin yang tiap hari beroperasi kecepatan full? kita kan juga manusia yang butuh hal-hal lain… kita nggak bisa ya diberi nafas sebentar? at least untuk memahami materinya dengan baik.

atau ini hanya ada di jurusan saya?

pathetic.

saya capek. saya pengen saya gak harus terpaksa ngejalanin semua ini. tapi entah bagaimana saya bener bener nggak tau 😦

Awak like this!

Rabu, 21/04/2010 15:09 WIB
Laporan dari Beijing
Fitur Anyar di Printer ‘Pintar’ HP
Trisno Heriyanto – detikinet


Beijing – Hewlett-Packard (HP) baru saja memperkenalkan jajaran printer terbaru yang mengusung beragam teknologi anyar. Berkat fitur yang ditanamkan, printer berbasis laserjet tersebut diklaim menjadi lebih ‘pintar’ dari para pendahulunya.

Printer berbasis LaserJet memang kerap digunakan oleh kalangan perusahaan skala kecil dan menengah. Guna menghemat biaya operasional yang dikeluarkan, tidak sedikit perusahaan yang coba memangkas biaya percetakan dokumen.

Hadir dengan beragam fitur yang dijanjikan dapat meningkatkan produktivitas para penggunanya, jajaran printer HP memiliki fitur andalan seperti:

Plug & Print
Fitur ini berfungsi untuk memudahkan pengguna untuk melakukan instalasi printer. Jajaran printer terbaru lasetJet HP pun diklaim dapat melakukan instalasi secara otomatis tanpa campur tangan penggunanya. Fitur yang bertajuk smart install inilah yang membuat printer HP ‘plug & print’ butuh waktu tidak lebih dari 2 menit.

HP Auto-One/Auto-Off
Teknologi inilah yang membuat printer terbaru HP lebih hemat daya jika disandingkan dengan seri terhulu. HP Auto-One/Auto-Off, membuat printer secara otomatis bakal ‘tertidur’ ketika tidak sedang digunakan beberapa saat dan akan ‘terbangun’ seketika jika mendeteksi adanya print job.

“UKM saat ini diharuskan menggunakan aset mereka secara bijaksana, bekerja dengan lebih cerdas, serta lebih cepat lagi dalam meningkatkan daya saing mereka di tengah situasi perekonomian yang telah kembali pulih,” ujar John Solomon, Senior Vice-President, Imaging and Printing Group, Hewlett-Packard Asia Pasifik dan Jepang, di JW Marriot Hotel, Beijing, Rabu (21/4/2010).

Baik ‘Plug & Print’ ataupun ‘HP Auto-One/Auto-Off’ memang merupakan teknologi andalan HP yang dibenamkan di sederet produk baru mereka mulai dari HP LaserJet P1100, P1102 dan P1102w, Pro M1130 MFP, M1210 MFP, serta HP Color LaserJet Pro CP5225dn. ( eno / ash )

Menurut saya, printer itu emang harus auto-install. Ya iyalah, BETE juga kalo misal CD installannya ilang, terus ada dokumen yang penting yang kudu di-print. Coba kalau itu proposal penting? Wah, kesempatan emas bilang melayang begitu saja cuma gara-gara PRINTER, yang sangat sepele-selepe dan sangat cupu banget kalo sampe sekarang belom dikembangin fitur tersebut.

Pernah saya pergi keluar kota untuk jangka waktu lama, eh ternyata printer saya belom dimatikan. Alamak! 2 minggu saya pergi meninggalkan kamar! Parah kan… Makanya saya setuju dan ikut seneng akhirnya diluncurkan juga teknologi yg memudahkan. Meskipun sepele, saya yakin ini manfaatnya nggak bisa dibilang kecil lho!
Hidup printer!