Screwed

Posted on FaceBook : Saturday, May 16, 2009 at 1:51pm

“Eh? Kan harusnya gw belok kanan ya sap buat nganter lo?”

“Eh? Kelewatan ya widh kosan lo?”

Gebleg.
Dua kali gw kelewatan pas nganter temen gw, padahal gw yang bersedia nganter alias kemauan gw sendiri…
Sumpah kacau banget, gas rem sih masi inget (yg mana bagus juga sih) tapi tujuan gw ga inget mau kemana…

Kacau..
Kacau..
Hari ini pikiran gw kacau…
Gw sering memandang dengan tatapan kosong…

Ada apa sama diri gw??
Ada apa??

F1,
Mitha

Nice Stuff #3

Aha! Biasalah, gw mau posting tentang lagu lagi, nih! Gw udah demen banget sama lagu ini sejak SMA. Tapi kayaknya ngga ada yang suka juga, jadinya sempet lupa sama lagu ini. Eh, entah mengapa malam ini gw inget lagi. (Ingatan gw udah kayak Hardisk External nh -_-)

brother bear
Welcome (Phil Collins)
Soundtrack: Brother Bear

Everyone’s invited, this is how we live
We’re all here for each other
happy to give
All we have we share
And all of us we care, so come on…

Welcome to our family time
Welcome to our brotherly time
We’re happy giving and taking
to the friends we’re making
There’s nothing we won’t do

Welcome to our family time
Welcome to our happy to be time
This is our festival
you know and best of all
We’re here to share it all

There’s a bond between us
nobody can explain
It’s a celebration of life
and seeing friends again
I’d be there for you
I know you’d be there for me too…
so come on

Welcome to our family time
Welcome to our brotherly time
This is our festival
you know and best of all
We’re here to share it all

Remembering loved ones departed
Someone dear to your heart
Finding love, and planning a future
Telling stories and laughing with friends
Precious moments you’ll never forget

This has to be the most beautiful
The most peaceful place
I’ve ever been to
It’s nothing like I’ve ever seen before
When I think of how far I’ve come
I can’t believe it…and yet I see it
In them I see family
I see the way we used to be

Come on…

Welcome to our family time
Welcome to our brotherly time
We’re happy giving and taking
to the friends we’re making
There’s nothing we won’t do

Welcome to our family time
Welcome to our happy to be time
This is our festival
you know and best of all
We’re here to share it all

Om Phil Collins emang ngga ada matinya, deh. Jatuh cinta banget gw sama suaranya, terus lirik lagu-lagunya yang ngena banget. Tapi gw cuma suka pas Om Phil ngisi soundtrack aja, Tarzan sama Brother Bear ini. Keren, keren banget.

Lagu ini yang gw suka tuh tentang kebersamaan. Gw suka aja, suka banget kebersamaan. Di saat rasanya kita bisa ngelakuin apa aja, bahkan doing nothing pun rasanya ngga apa-apa kalo sama orang yang nyaman sama kita. Dan pas lagu ini di puter di film Brother Bear, itu tuh pas adegan di sungai yang banyak ikan salmon gitu, lucu banget. Berasa banget kekeluargaannya, keharmonisannya. Iramanya juga enak banget deh ini lagu, ngasih kesan kalo kebersamaan itu emang menyenangkan… Terus gw jadi inget deh sama quotes yang di film Lilo and Stitch: “O’hana means family. Family means nobody gets left behind, or forgotten..”

Keluarga gw di masa depan kayak apa ya? 😉

***

3C: Cuma Cuap-Cuap

Friendship Star

Di Facebook, gw pernah memajang status begini:

Persahabatan itu ialah saat dua orang berbicara ‘bahasa pemrograman’ yang sama….”

Sebenernya bisa aja cukup ‘bahasa yang sama’, tapi gw rasa lebih cocok ‘bahasa pemrograman yang sama’. Analoginya gini, misalnya sebuah robot, supaya dia bisa menjalankan perintah yang kita mau, otomatis ada programnya dong, dan programnya itu pake bahasa tersendiri yang memang bisa dipake untuk memrogram robot. Begitulah kira-kira. Kan ada tuh, bahasa pemrograman misal C++, C, assembly, basic, dan lain sebagenya.

Bahasa-bahasa tersebut punya kode-kode tersendiri untuk suatu perintah. Misal kalau mau robotnya jalan, kita harus menyetel motor DC dari robot itu ke posisi ON, atau high. Nah, penulisan alogaritma-nya untuk perintah tersebut dalam setiap bahasa pemrograman pastilah berbeda. Kalo berbeda bahasa, pasti bukan ngga mungkin lagi untuk ada sinkronisasi, malahan mustahil. Program yang ditulis dengan bahasa java ngga akan bisa dijalankan di kompilator (pembuat program) yang menggunakan bahasa C++.

Berdasarkan pengalaman gw, ternyata persahabatan itu memang tercipta saat dua orang seolah-olah menggunakan bahasa pemrograman yang sama. Jadi, karena program yang ditulis itu dengan bahasa yang sama, maka dari program yang satu dengan program yang lain bisa sinkronisasi. Kata ‘program’ di sini kita analogikan sebagai cara pikir atau mind set seseorang. Cara pikir seseorang itu selain sudut pandang dari suatu masalah juga mencakup tingkat ke-lebay-an seseorang. Oke, ini pendapat gw aja. Tapi, di saat gw berbicara sama temen gw yang tingkat ke-lebay-an-nya berbeda, gw merasa kurang nyambung aja sama orang itu.

Misal gini, temen gw salah ngitung jumlah orang yang mau ikut ada berapa. Lantas temen-temen gw yang laen abis itu menyalahkan temen gw yang salah itung tersebut. Dalam konteks bercanda maksudnya. Dan terus aja berlanjut saling menimpali candaan-candaan yang menyalahkan dia. Terus mereka tertawa. Tapi, entah mengapa, bagi gw itu ngga penting. Mendingan kita mikirin acara-nya nanti gimana, daripada sekedar bercanda gitu. Ya kalo bencanda sambil ngerencanain acaranya nanti sih ngga apa-apa, sambil menyelam minum air. Tapi kalo arah pembicaraan tuh ngga jelas, males aja gw.

See? Di situlah letak perbedaan ‘bahasa pemrograman’-nya. Saat cara pikir dua orang saling berbeda, nampaknya sulit untuk tercipta persahabatan.

Contoh lain, ada hubungannya dengan hobi. Gw menyenangi hal-hal yang berhubungan dengan komputer, makanya kadang seneng mengibaratkan sesuatu dengan istilah-istilah komputer. Nah, bagi yang ngga seneng komputer? Sekalipun ngerti, paling cuma ‘oohh’ aja atau menyatakan setuju, tapi pembicaraan ngga berlanjut.

Bisa juga saat lo curhat tentang masalah lo. Gw curhat ke tiga orang. Dan jawabannya tuh berbeda-beda:

  • “Ah, gitu aja dipikirin…”
  • “Ha? Maksudnya mit?”

atau

  • “Menurut gw, wajar memang kalau lo berpikir bla bla bla.. karena bla bla bla.. Gw juga pernah gitu ko…”

Gw akan memilih yang ketiga. Ya karena gw akan lebih nyaman kalo orang bilang begitu. Bisa dilihat bahwa pendapat yang berbeda tersebut berasal dari cara pikir mereka yang berbeda pula. Nah cara pikir inilah yang ibarat bahasa pemrograman. Mungkin orang pertama memakai bahasa pascal yang sederhana. Orang kedua ibarat memakai bahasa Basic, dan orang ketiga memakai bahasa assembly, panjang tapi detail (menurut gw loh). Jadi, di saat lo menemukan orang yang berbicara dan cara pikirnya cocok sama lo, sangat bisa dipastikan orang itu berbicara bahasa pemrograman yang sama dengan lo….

***

Previous Older Entries